Rabu, 30 Juli 2008

Rumah Masa Depan

ZeroHouse dirancang otomatis dan ramah Iingkungan

Apakah Anda me¬mimpikan sebuah rumah yang sera¬tus persen otoma¬tis? Jika iya, Zero¬House jawabannya. Rumah seharga US0 ribu ini mulai dipublikasikan pada Oktober ta¬hun lalu. Perusahaan Hooker Contracting bertindak sebagai kontraktornya. Rumah ini diarsiteki oleh Specht Harpman.

Sebagian besar rumah ini otomatis layaknya sebuah robot. Rumah desain kubus tersebut memiliki otak yang terhubung lewat jaringan. Teknologi ini me¬mungkinkan pengontrolan sis¬tem keamanan bisa dikendalikan jarak jauh.

“Terlebih lagi kami juga telah memasang sensor pada hampir sebagian sudut penting rumah,” ujar Harpman. Menggunakan sensor ini, pemilik rumah tidak lagi pusing-pusing mengatur pe¬madaman lampu, air hingga ke sirkulasi udara. Bahkan terma¬suk aliran air bersih sendiri juga telah diatur sedemikian rupa hingga pemakaiannya sangat efisien.

Rurnah ZeroHouse ini ber¬ukuran 650 kaki persegi dengan konsep ramah lingkungan. Untuk mengatur rumah, si pemilik hanya perlu memencet kendali digital berupa laptop.

Secara otomatis rumah mungil ini membawa keuntung¬an karena tuan rumah tidak lagi pusing memikirkan tagihan lis¬trik dan air. Pasalnya, sumber listrik berasal dari tenaga surya yang kemudian disimpan dalam baterai. Pencahayaan yang he¬mat, berasal dari lampu LED, diperkirakan masih mampu me¬nyinari rumah selama tujuh hari, meskipun matahari tidak bersi¬nar cerah. Kelebihan lain sumber nyala lampu ini bisa dinyalakan secara terus menerus tanpa diganti selama 100 ribu jam atau sekitar 11 tahun.

Air konsumsi dan buangan juga dirancang higienis. Alat sensor yang telah dipasang memungkinkan pengolahan air hu¬jan untuk diolah menjadi air mlinum yang sehat. Sementara air limbah diproses dengan aman dan kemudian bisa dibuang atau dimanfaatkan untuk menyirami taman. Sampah organik juga di¬proses secara otomatis. Menggu¬nakan sistem khusus rancangan Harpman ini, pemilik rumah ha¬nya perlu membuang sampah dua kali dalam setahun. Jika pe¬milik rajin atau menyukai ta¬naman, justru sampah organik yang dihasilkan bisa menjadi pupuk buatan.

“Pemilik tidak perlu bersen¬tuhan dengan semua itu,” ujar Harpman. Alat khusus yang di¬rancang sudah memungkinkan listrik dikumpulkan, air hujan ditampung dan disimpan, sam¬pah dibuang dengan sen¬dirinya.

Rumah juga dirancang sa¬ngat nyaman. Hampir sebagian ruang utama dipasangi alat pendingin dan pemanas, ada ruang untuk anak-anak dan orang dewasa, dua kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang makan, serta ruang keluarga. Sebagai tambahan juga dipersiapkan dua teras dan ruang mandi shower di alam bebas dan ruang kosong.

Bentuk rumah dirancang hampir miring pada bagian atap, dan berbentuk seperti tumpukan kubus. Sistem fondasi diben¬tuk seperti pen dengan penahan dan gerigi ditanah berupa ling¬karan. Bahan fondasi dipasang sebanyak empat buah dengan bahan campuran baja. Harpman mengatakan bahwa rancangan rumah dengan fondasi tersebut dikatakan mampu menahan tiupan angin hingga kecepatan lebih dari 140 mph. Selain itu sederhananya rumah juga me¬mungkinkan konstruksi bangun¬an ditempatkan pada tempat yang standar hingga ekstrim (seperti daerah berlereng).

Untuk perawatan rumah, bisa dibilang geratis. Pasalnya hampir sebagian besar konstruk¬si adalah baja yang terbungkus antikarat. Panel surya, pane1 pemanas air, dan juga per¬alatan lain sudah diperhitung¬kan menjadi yang terefisien dan bisa terus terpapar di bawah si¬nar matahari terik. Jika tidak dipakai pun secara otomatis; sis¬tem rumah akan terkunci dan tidur sendiri untuk menghemat energi. Harpman juga berpesan, jika pemilik hendak mendesain ulang rumah atau berpindah tempat, rumah ini pun bisa dige¬ser tanpa menyebabkan keru¬sakan yang parah.

ZeroHouse Menang Rancang Rumah

Rumah zeroHouse dengan konsep eco-friendly dinyata¬kan sebagai pemenang Texas Society of Architect (TSA) Stu¬dio Award pada akhir 2007 lalu. Dirancang oleh Specht Harpman dari Yale School of Architecture bersama perusa¬haan kontraktor. Penghargaan yang sangat mengejutkan ter¬sebut kemudian menghantar¬kan beberapa klien seperti Prada dan MTV Store.

TSA sendiri yang memiliki misi sebagai kumpulan profe¬sional arsitek, berniat menciptakan sebuah desain bangunan yang mengagumkan, profesio¬nal, dan ramah lingkungan. Ke¬anggotaan TSA yaitu anggota dari American Institute of Ar¬chitect di Texas. Didirikan pada 1939 dan berkantor pusat di Austin.

Hampir setiap tahun TSA memberikan lima kali peng¬hargaan kepada para arsitek¬nya. Hadiah tersebut mencer¬minkan suatu inovasi dan kre¬ativitas. Sementara untuk Studio Award memberikan kategori yang mencakup semua, terutama teori kerja.

ZeroHouse berhasil meme¬nangkan karena didesain de¬ngan nyaman dan efisien. Pada dasawarsa ini seperti yang telah banyak dikenal bahwa limbah dan emisi karbon men¬jadi masalah dunia. Termasuk rumah kita disebut-sebut seba¬gai salah satu sumber penyumbang tersebut.

Eco- home yang dijanjikan sudah mulai bisa dikomersial¬kan satu tahun ke depan ini dibangun dengan teknologi ting¬gi. Rumah selain mengonsum¬si energi juga dikatakan men¬jadi sumber energi dan memu¬tar siklus energi tersebut de¬ngan efisien. Meski berukuran kecil, tetapi pengembangan dan inovasi tata ruang yang dilakukan bisa menampakkan rumah berukuran luas.

Selain itu rumah pun mem¬punyai sistem kontrol yang baik. Pengaturan suhu ruang dan sirkulasi udara yang dita¬ta, lebih mengedepankan kese¬hatan dan kenyamanan penghuninya.

Jendela yang terpasang, menjadi suatu alat penyekat dan penahan sinar matahari. Sejumlah energi yang berhasil masuk, kemudian akan disim¬pan. Sementara sensor yang berada di dalam rumah, de¬ngan sendirinya akan menga¬tur kenyamanan rumah untuk ditempati.

Desain rumah yang fantas¬tis, patut mendapatkan peng¬hargaan. Catatan pertama yang perlu diketahui, meski dliciptakan oleh arsitek Texas, namun desain rumah tidak mencerminkan budaya Texas. Kedua dalam hal desain, ru¬mah dapat didirikan di mana saja. Semua ini bisa mungkin terjadi karena model kon¬struksi dan fondasi yang digunakan mendukung hal itu. Tidak ada orang yang menye¬but model rumah tersebut kuno atau bergaya daerah mana. Siapa pun orang yang melihat model rumah zero-House ini akan mengatakan rumah tersebut bergaya masa depan. (JURNAL NASIONAL, 31 Januari 2008/ humasristek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Komentar Anda Ya !

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons