"Terra Power sedang mengerjakan sesuatu yang kita sebut tenaga nuklir generation-4. Ide ini menawarkan kelebihnya melalui biaya yang sangat kecil, tingkat keamanan yang tinggi, dan pemanfaatan tenaga yang hanya menghasilkan sedikit limbah," kata Gates dalam sebuah konferensi pers, setelah diskusi kerja sama dengan Menteri Sains dan Teknologi di Beijing.
Dilansir melalui TheChinaTimes, Senin (19/12/2011), gates mengatakan teknologi reaktor gelombang yang sedang berjalan ini berbiaya rendah, sangat aman, dan menghasilkan sedikit limbah. Reaktor tersebut akan berdampak lebih baik terhadap lingkungan dan mengurangi kebutuhan pengayaan uranium dan pemrosesan ulang.
Gates juga mengatakan bahwa dana sekira USD1 miliar akan dimasukkan pada proyek tersebut, selama lima tahun ke depan.
Reaktor tersebut kini sedang dikembangkan oleh Terra Power, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Gates, dan merupakan milik sebuah perusahaan negara bernama China National Nuclear Coorporation.
Perusahaan mengatakan sekali diproduksi, reaktor generation-4 akan menawarkan nol emisi, dan energi yang tahan lama. Dia juga berpendapat, reaktior tersebut akan tetap dapat bekerja dengan uranium kosong, yang merupakan produk sampingan limbah dari proses pengayaan.
negara - negara lain semkn getol - getolnya mengembngkn nuklir sebgai pembangkit listrik. trus kapan giliran indonesia?? kenpa tidak segera mengmbangkan tenaga nuklir saja? kalo trus - trusan pakai batubara, tarif dasar listriknya makn mahal..
BalasHapussepertinya orang - orang di indonesia mesti memulai belajar radioaktifitas ye? biar zat - zat radioaktif ini termanfaatkan secara maksimal..
semua negara berlomba lomba menciptakan senjata nuklir dengan berbagai model temuan baru. sebenarnya jika diteliti dengan detail dampak radiasi dari nuklir sendiri sangat berbahaya bagi tubuh. jika digunakan sebagai pembangkit listrik itu tak jadi masalah asal letaknya jauh dari pemukiman penduduk. Nah yang jadi masalah jika nuklir dijadikan sebagai senjata pemusnah massal itu yang sering ditakutkan banyak negara. Yang jadi korban bukan lagi satu atau dua jiwa bahkan bisa satu benua menjadi korbannya. Entah apa tujuan dari negara-negara kaya dan adidaya membuat nuklir. yang pasti itu yang ada dibenak kita selama ini
BalasHapus