Jumat, 08 Mei 2009

Putri Mandalika

Cerita Ratyat:

Di jaman dulu di Lombok ada satu kerajaan. Namanya Kuripan. Raja Kuripan adalah seorang yang sangat bijaksana. Ia punya seorang putri, namanya Mandalika. Dia cantik sekali sehingga banyak pangeran ingin memperistrinya. Karena terlalu banyak pangeran mau memperistri Mandalika, raja Kuripan membuat satu sayembara. Dia mengundang semua pangeran yang ingin memperistri Mandalika untuk mengikuti sayembara memanah. Siapa yang dapat memanah paling baik, akan menjadi suami Putri Mandalika.

Pada hari yang ditentukan, pangeran-pangeran itu memanah dan mereka semua memanah dengan baik sekali. Sulit untuk memilih satu di antara mereka. Pangeran-pangeran itu menjadi marah dan mereka berkelahi. Mereka saling pukul dan bunuh. Putri Mandalika sangat sedih dan bingung. Dia putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak ingin orang-orang saling bunuh karena dia. Dia menganggap bahwa dirinya adalah sumber masalah. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk pergi ke laut dan menjatuhkan dirinya ke dalam air laut. Akhirnya dia mati di laut selatan Lombok. Raja dan semua pangeran merasa sedih dan sangat bersalah. Mereka menyesal dan berhenti berkelahi.

Sampai sekarang, satu hari dalam setahun, biasanya di bulan Februari atau Maret, orang-orang pergi ke laut tempat Putri Mandalika meninggal. Di hari itu, banyak cacing akan keluar dari laut. Cacing-cacing ini disebut nyale oleh orang Lombok, dan upacara mengambil nyale dari laut ini disebut bao nyale. Orang percaya bahwa cacing-cacing itu adalah rambut Mandalika, putri yang mereka cintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Komentar Anda Ya !

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons