FIREFOX LEBIH UNGGUL
Firefox perbarui kode untuk tingkatkan keamanan melalui halaman web Pada 26 Februari lalu, browser ternama Firefox merilis versi terbaru Firefox 3 Beta 3. Melalui situs resmi Mozilla.com diterangkan Firefox teranyar ini sudah dapat diunduh untuk tiga jenis sistem operasi yakni Windows, Mac OS X dan Linux. Namun Kepala keamanan Mozilla Window Snyder mengatakan, versi ini direkomendasikan hanya untuk para pengembang dan tester browser. “Sebab versi ini masih diperlukan sebagai tahap pengujian,” ungkap Snyder. Menurutnya, keunggulan dari sistem terbaru ini adalah pada peningkatan keamanan data dan tambahan fitur baru yang dijamin akan semakin mempermudah pengguna. Untuk itu selama satu tahun terakhir, Mozilla terus bekerja mengganti kode-kode lama untuk meningkatkan kemampuan dan mencegah ancaman dari situs-situs jahat, misal phishing. Snyder menambahkan beberapa komponen yang ditulis dalam kode asli telah ditulis ulang untuk mengurangi ancaman terhadap memori, seperti celah keamanan akibat buffer overflow. Mengatur eksekusi kode dalam mesin virtual, akan memberikan lebih sedikit ruang bagi permasalahan berkait dengan managemen memori yang akan ditimbulkan. “Kami memperhatikan fitur keamanan guna meminimalkan sekuriti,” ujarnya. Pasalnya melalui browser inilah banyak situs-situs yang dibuka, berhasil membobol PC pengguna. Tak kalah ketinggalan Internet Explorer, sebagai varian browser paling pertama, pada 5 Maret 2008 juga meluncurkan Internet Explorer 8 Beta 1. Sistem arsitektur IE ini juga sudah jauh diperbaiki dan menjadi lebih baik. Pihak IE menuturkan bahwa versi terbaru ini kini telah memperbaiki sistem sebelumnya yang tidak lulus uji Acid 2. Hal ini tentu menjadi satu keunggulan lain dalam hal kesetabilan menampilkan hasil browser dibanding jenis browser lain seperti Firefox, Netscape, atau lainnya. Chris Wilson, Arsitek Internet Explorer Platform menggambarkan IE 8 telah memperbaiki kekurangan sosok IE 7 yang sebelumnya diunggulkan. ”IE 7 tidak lolos test Acid 2, sedang IE 8 kini berhasil lolos, ini sangat membanggakan,” ujarnya. Acid 2 adalah uji bagi sebuah browser yang dipakai untuk melihat kesetabilan dalam menampilkan situs, kemampuan rendering web dan pemanfaatan tools dari sebuah browser. Uji Acid 2 meliputi pengujian antara lain feature HTML, kelebihan fungsi yang ditanamkan dan CSS. Dari tes ini kemudian masalah browser apakah bisa menampilkan dengan benar atau tidak dapat dianalisis. Safari adalah browser pertama yang berhasil melalui uji Acid 2. Versi safari yang berhasil lolos adalah 2.02 yang diluncurkan pada 31 Oktober 2005. Hanya saja dalam beberapa pendapat para penguji bahwa Safari belum banyak diperhitungkan sebagai jenis browser terunggul. Survei statistik yang dirilis oleh NetApplications memperlihatkan bahwa Firefox pada 2005 adalah satu-satunya yang terunggul dan mendapatkan respon sangat baik dari pengguna. Hal ini semakin menggeser IE yang telah sejak tahun 2000-an menjadi raja browser internet. Mozilla dengan Firefox versi trial terbaru ini menyiapkan lebih dari 30 pilihan bahasa. Snyder meyakinkan bahwa keamanan yang dijanjikannya bisa melemahkan serangan jahat dari berabagai jenis situs. Mengulang seperti dikutip oleh para peneliti keamanan di Sophos bahwa meski kejahatan e-mail turun dari 1.3 persen, atau satu dari 77 email pada 3 bulan pertama tahun 2006 menjadi 1 dari 256 atau hanya 0.4 persen pada kuartal pertama 2007, jumlah halaman situs yang terinfeksi meningkat dari rata-rata 5.000 halaman situs terinfeksi setiap harinya. ”Ini patut diwaspadai dan catatan baru mendekati akhir tahun lalu Sophos menghitung lebih dari 9.500 halaman web baru terus terinfeksi setiap harinya,” ujar Snyder. Gunakan Ping untuk Hitung Pengakses Dari total 6,6 miliar penduduk dunia, jumlah pengguna internet hingga Desember 2007 lalu baru menembus angka 20 persen. Paling tinggi persentasenya berada di Asia yang mencapai 61,3 persen. Survei pengguna statistik internet menunjukkan 10 negara terbaik pengakses internet mendudukkan China sebagai negara terbanyak dengan total pengguna internet mencapai 210 juta orang. Berikutnya disusul oleh Jepang dengan 87,5 juta, India sebanyak 60 juta pengguna, dan Korea Selatan sebanyak 34,9 juta. Indonesia masuk di posisi ke lima dengan total 20 juta pengakses internet. John Lilly, Kepala Kantor Operasi Mozilla mengatakan boleh percaya atau tidak pengguna browser Firefox Mozilla kini telah mencapai setengah dari penduduk Indonesia atau sekitar 125 juta pengguna. Jumlah ini meningkat hingga dua kali lipat di banding satu tahun lalu saat Firefox versi 2.0 baru diluncurkan. “Ini adalah perkiraan dan untuk menghitung sampai sebarap banyak program Firefox Mozilla dari sekian pengguna internet tersebut, pengembang program kami, telah menanamkan model ping (kontak otomatis) di aplikasi Firefox ,” ujarnya. Dengan cara ini, maka pihak Mozilla bisa dengan sangat mudah mengetahui seberapa banyak pengakses internet dengan Mozilla dan mengetahui jumlah statistik tersebut setiap hari. Namun pada intinya adalah mereka hendak memberikan pelayanan dengan cara memberikan update terbaru dari program Firefox. Lilly mengatakan angka ini mungkin baru hitungan kasar. Tetapi pihaknya cukup bangga karena program yang dipasangkan sejak versi Firefox 1.5 ini berjalan cukup baik. Firefox mengadopsi teknologi AUS (Application Update Service). AUS ini dipakai untuk menjaga agar browser selalu up-to-date dengan patch keamanan yang ada. Jadi ketika seorang browser menggunakan Firefox, secara otomatis program ini akan melakukan ping otomatis ke server Mozilla untuk mengecek apakah ada update terbaru atau tidak. Melalui cara ini Mozilla juga kemudian menghitung jumlah ping tersebut untuk memberikan informasi perkiraan jumlah orang yang menggunakan Firefox. (JURNAL NASIONAL, 11 Maret 2008/ humasristek)